Mata kuliah
dasar umum atau Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang
mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pendidikan ini diperlukan
di dalam proses belajar mengajar di perguruan tinggi karena keberadaannya bisa
dibilang penting dalam mendampingi mata kuliah utama sesuai jurusan. Adapun
mata kuliah dasar ini diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan ketakwaan
kepada tuhan yang maha esa, kecerdasan, keterampilan, budi pekerti,
kepribadian, dan sebagainya(1). Hal ini menjadi penting agar seorang mahasiswa
lulusan perguruan tinggi memiliki keseimbangan dalam berpikir dan bertindak.
Hal ini merupakan suatu rangkaian untuk mencapai 3 kemampuan yang diharapkan
dari lulusan perguruan tinggi, yaitu:
Memiliki
kemampuan profesionalisme: nilai, dan sikap yang memungkinkannya berpartisipasi
secara aktif dan cerdas dalam proses politik; Memiliki kemampuan, etos kerja,
dan disiplin kerja yang memungkinkannya aktif dan produktif berpartisipasi
dalam berbagai kegiatan ekonomi;
Memiliki
kemampuan akademis: sikap ilmiah untuk dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui kemampuan penelitian dan pengembangan;
Memiliki
kemampuan personal: kepribadian yang mantap, berkarakter, dan bermoral, serta
berakhlak mulia(2).
Selanjutnya,
untuk mewujudkan semua itu maka perlulah pula ilmu sosial dasar (ISD) sebagai
salah satu dari mata kuliah dasar umum (MKDU) . Sistem pendidikan kita menjadi
suatu yang elit bagi masyarakat kita sendiri sehingga kurang akrab dengan
linkungan masyarakat, serta tidak mengenali dimensi-dimensi lain diluar
disiplin ilmunya merupakan suatu sebab yang melatarbelakangi perlunya ISD di
dalam pelaksanaan pendidikan kita.
ISD adalah
pengetahuan yg menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yg
diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan teori-teori (fakta,
konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam
lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi
Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah). ISD merupakan
suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan
dasar tentang konsep-konsep yg dikembangkan untuk melengkapi gejala2 sosial
agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam
menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa
pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar(3).
Sedangkan,
tujuan diberikannya ISD sebagai MKDU tidak lain adalah untuk membantu
perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh
wawasan yg lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yg diharapkan dari sikap
mahasiswa, khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku manusia dlm
menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia-manusia
lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik(3).
Selanjutnya,
ISD merupakan suatu ilmu pengetahuan, yang menurut Soerjono Soekanto adalah
kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan
kekuatan pemikiran (logika), sehingga pengetahuan mana akan selalu dapat
diperiksa dan diuji secara kritis oleh orang lain(4).
Secara umum
ilmu pengetahuan dapat dikelompokkan dalam 3 kelompok besar yaitu :
Ilmu-ilmu
Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal
ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku
mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan
suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini
lalu dibuat prediksi.
Ilmu-ilmu
sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan
yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan
metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya
tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan
antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
Pengetahuan
budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan
metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat
unik, kemudian diberi arti.
Dalam
perkembangannya, ISD banyak berkonsentrasi pada urusan masalah sosial, menurut
Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara
unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok
sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan
gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau
masyarakat.
Masalah
sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam
masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial
yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam
masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti
tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan
lain sebagainya(5). Contohnya antara lain:
- Kejahatan
- Kemiskinan
- Anti perilaku sosial
- Penyalahgunaan obat
- Penyalahgunaan alkohol
- Ekonomi Perampasan
- Pengangguran
- Kemiskinan
- Anti perilaku sosial
- Penyalahgunaan obat
- Penyalahgunaan alkohol
- Ekonomi Perampasan
- Pengangguran
Masalah ini terjadi di hampir tiap daerah di seluruh dunia, namun di beberapa daerah cenderung terjadi lebih sering, dan pada tingkat yang lebih parah(6).
Masalah
sosial merupakan sesuatu yang bersifat destruktif yang harus segera disudahi.
Walaupun itu berarti tidak mungkin, tapi paling tidak dapat meminimalisirnya.
Maka barang tentu dibutuhkan pendidikan ilmu sosial dasar (ISD) sebagai salah
satu mata kuliah dasar umum di sekolah (MKDU). Karena seperti kita ketahui,
kita tidak dapat mengandalkan hanya berkonsentrasi pada disiplin ilmu tertentu
saja untuk menghasilkan seorang terdidik yang berkualitas dan seimbang serta
tidak meninggalkan kaidah-kaidah yang berlaku dimasyarakat. Selanjutnya akan
lebih baik, kalau ilmu sosial dasar dapat disampaikan di sekolah secara riil
dengan penyampaian berdasarkan contoh atau kalau perlu terjun langsung pada
praktek. Sehingga tidak hanya berkutat pada bidang teori yang bahwasanya hal
itu sangat tidak efektif dan bersifat berputar-putar pada kata-kata yang belum
tentu tahu maknanya.
sumber :
http://sulfikar.com/ilmu-sosial-dasar-defenisi-kuliah-i.html
http://organisasi.org/definisi-pengertian-sosiologi-objek-tujuan-pokok-bahasan-dan-bapak-ilmu- sosiologi
http://books.google.co.id/books?id=CNaDHxvJOFQC&pg=PA113&dq=%22tujuan+pendidikan+umum%22&hl=en&ei=K9SdTM_cFouyca_DsMgJ&sa=X&oi=book_result&ct=result&redir_esc=y#v=onepage&q=%22tujuan%20pendidikan%20umum%22&f=false
sumber :
http://sulfikar.com/ilmu-sosial-dasar-defenisi-kuliah-i.html
http://organisasi.org/definisi-pengertian-sosiologi-objek-tujuan-pokok-bahasan-dan-bapak-ilmu- sosiologi
http://books.google.co.id/books?id=CNaDHxvJOFQC&pg=PA113&dq=%22tujuan+pendidikan+umum%22&hl=en&ei=K9SdTM_cFouyca_DsMgJ&sa=X&oi=book_result&ct=result&redir_esc=y#v=onepage&q=%22tujuan%20pendidikan%20umum%22&f=false
Tidak ada komentar:
Posting Komentar